Buntut Ngajak Ke Hotel, Kepala Kantor Unit Pelabuhan Bandar Udara ( UPBU ) Sangia Nibandera Kolaka di Copot.

News1,264 views

Jakarta, lumbungsuraindonesia.com
Kementerian Perhubungan melalui Biro Komunikasi dan Informasi Publik dalam Siaran Persnya dengan Nomor 131/SP/V/BKIP/2024 mejelaskan bahwa, telah dilalukan pembebasan dari tugas-tugas kepada yang bersangkutan Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pembebastugasan ini dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral.

“Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Jumat (10/5/2024 ).

Baca Juga:  Guna Tingkatkan Kekayaan Intelektual Pelaku UMKM, Kakanwil Kemenkumham Sultra Buka Kegiatan MIC 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. Untuk itu, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan.

“Jika terbukti benar, maka artinya yang bersangkutan tidak dapat menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara. Kemungkinan akan ada sanksi internal terkait hal tersebut,” ungkap Adita.

Baca Juga:  Demi terciptanya Kamtibmas yang Kondusif, Samapta Polres Konut Gelar Patroli Mobile Perintis Presisi

Sebelumnya, sebuah video viral di masyarakat. Dalam video tersebut, seorang Youtuber asal Korea Selatan, Jiah, yang tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara didatangi oleh pria yang diduga adalah Asri Damuna. Dalam video tersebut, terduga Asri yang mengaku bernama Albert, mengajak Jiah untuk ikut ke hotelnya dan Jiah mengunggah konten tersebut di akun media sosialnya.

Baca Juga:  *BKBC Sabet Juara di Ajang Special Fight Muaythai Piala Pangdam V Brawijaya*

“Kemenhub berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kami meminta kepada seluruh ASN agar dapat menjaga marwah dan etika baik sebagai pegawai pemerintah,” harap Adita.

**LM@**

. .

Komentar