Manajer PLN UP3 Kendari, Kehadiran Pihak PLN di MTQ demi Keamanan Semua Pihak atas Arus Listrik disaat Penertiban Lapak oleh Pemkot Kendari.

News1,414 views

Kendari,lumbungsuaraindonesia.com
Manajer PLN UP3 Kendari, Munawir Liling membantah tudingan tentang danya kongkalikong dengn pihak lain perihal kegiatan penyegelan lapak UMKM oleh Pemkot Kendari di pelataran tugu eks MTQ Kota Kendari, Senin kemarin bersama Pemprov Sulawesi Tenggara.

“Kehadiran kami di saat dilakukannya penyegelan lapak-lapak di pelataran Tugu eks MTQ adalah memenuhi Surat dari Pemkot Endari tentang akan dilakukannya Penyegelan bangunan oleh Pemkot Kendari, ” Kata Munawir Liling, saat Wawancara dengan para Wartawan dikantornya, Selasa 7/5/2024.

Baca Juga:  Ketua Umum PJI Hartanto Boechori: Miris, Oknum Pejabat Ajak Duel Wartawan Yang Sedang Bertugas **Sangat Memalukan.**

Jadi, idak ada istilah pemutusan atau penyegelan, yang kami lakukan hanya pengamanan aset milik PLN dan pengamanan arus listrik agar semua aman, supaya tidak terjadi hal-hal yang tak kita inginkan bersama, jelasnya.

Dikatakannya, setelah adanya penghentian pasokan listrik pada wilayah pelataran Tugu Eks MTQ memang terjadi protes dari sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan dirinya pelaku UMKM di pelataran tugu eks MTQ.

Baca Juga:  Kadin Sultra Usul Penggunaan Aspal Buton Untuk Skala Nasional, Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadin Indonesia Sangat Mendukung.

Namun hal tersebut sudah kami jelaskan kepada mereka bahwa yang kami lakukan adalah memenuhi layanan Surat dari Pemkot Kendari, bahwa kemarin Pemkot Kendari melakukan penyegelan dan penertiban lapak di pelataran tugu eks MTQ dan disana kami lakukan pengamanan aset milik PLN dan arus listrik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pungkasnya.

Baca Juga:  Bupati Kolaka Timur Kena OTT KPK: Warga Sultra Muak,  Kami Tak Kaget Lagi!Lebih Kaget Kalau Pejabatnya Bersih

Jumpa Pers Manajer PLN UP3 Kendari, Munawir Liling didampingi oleh Asisten Manajer PLN UP3 Kendari, Cahya Firman.(NN/IE).

**LM@**

. . . . . . . . . . . . . .

Komentar