P3-TGAI Sultra Resmi Bergulir, Ridwan BAE : Program untuk Petani, Bukan Lahan Pungli

News289 views

Kendari – Lumbungsuaraindonesia.com Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap I Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan sosialisasi, penandatanganan pakta integritas, dan perjanjian kerja sama dilaksanakan di Hotel Claro Kendari, Kamis (1/8/2025), dan dihadiri oleh sekitar 250 Kepala Desa dari seluruh Desa yang ada di Sultra.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, yang hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, menyampaikan arahan tegas kepada para pelaksana dan pendamping program agar benar-benar mengutamakan kualitas pekerjaan, kesesuaian volume, dan kecepatan penyelesaian.

Saya ingatkan, ini adalah program rakyat. Jangan ada pungutan dalam bentuk apa pun yang mengatasnamakan pihak mana pun. Ini program untuk petani, bukan lahan pungli, tegas Ridwan BAE.

Baca Juga:  Gerakan 1 Juta Hektare Jagung: Sinergi Polri dan Kementrian Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan 2025

Ia juga menegaskan bahwa P3-TGAI merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat yang selaras dengan visi Nawacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal membangun kemandirian pangan, memperkuat infrastruktur pedesaan, dan memberdayakan petani sebagai kekuatan ekonomi bangsa.

Pak Prabowo menekankan pentingnya pembangunan dari desa dan memuliakan petani. Maka program seperti P3-TGAI ini adalah bagian konkret dari arah pembangunan itu. Harus dijalankan dengan serius dan jujur, tambahnya.

Manfaat Nyata Bagi Petani dan Masyarakat Desa

Baca Juga:  Putusan Inkrah Bukan untuk Diragukan: Relawan Keadilan Tegur Kantah BPN Kota Kendari”

Program P3-TGAI difokuskan pada peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier di wilayah pedesaan. Perbaikan saluran irigasi akan memastikan distribusi air yang lebih efisien dan merata ke lahan-lahan pertanian, sehingga berdampak langsung pada peningkatan hasil panen, percepatan masa tanam, dan efisiensi biaya produksi bagi petani.

Lebih dari itu, pendekatan padat karya yang diterapkan dalam program ini juga memberikan lapangan kerja langsung bagi masyarakat setempat, mendorong perputaran ekonomi desa, dan memperkuat kelembagaan petani melalui Kelompok P3A.

Harapan untuk Pemerintah Daerah: Ajak Awasi Bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan BAE juga menyampaikan harapannya agar pemerintah Provinsi, Kabupaten, hingga Kecamatan dapat turut serta secara aktif dalam mendukung dan mengawasi pelaksanaan program ini di lapangan.

Baca Juga:  Putusan Pengadilan tentang Tapak Kuda Final dan Mengikat,  DPRD Tak Punya Wewenang Untuk  Intervensi Hukum

Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, dari provinsi, kabupaten, sampai ke tingkat kecamatan, untuk ikut mengawal dan mendukung penuh pelaksanaan P3-TGAI ini. Jangan lepas tangan. Ini program strategis, harus kita jaga dan sukseskan bersama, ujarnya.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah Pusat, Daerah, dan masyarakat, Ridwan optimistis P3-TGAI akan menjadi motor penggerak pertanian berkelanjutan di desa-desa Sulawesi Tenggara, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun irigasi berbasis partisipasi rakyat, tutupnya kepada Media ini.

Redaksi : 1 Agustus 2025
***LM@***

. . . . . . . . . . . . . . . .

Komentar