Karada Tolaki Sultra Menghadiri Undangan RRI NET KENDARI, Dalam Acara Obrolan Budaya

News923 views

Lumbung Suara Indonesia.com

Kendari- Obrolan Budaya tema indentitas penamaan serta sapaan Suku Tolaki di Sultra, rabu 23 November 2022, lembaga korada Tolaki Sultra menghadiri undangan RRI NET KENDARI dalam acara Obrolan Budaya, bersama sejarahwan dan Budayawan Suku Tolaki,
diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Kendari, yang turut serta menghadiri Dr.Basrin Melamba, S.pd, MA, dan (sejarahwan) Altin Timbu, juga (budayawan), Samsidar selaku (Ketua) Karada Tolaki Sultra

Baca Juga:  Presidium NCC ; Dirut PT. CDS di Duga Rugikan Keuangan Negara Triliunan Rupiah, Kejati Sultra Jangan Diam

Samsidar selaku Ketua Karada Tolaki Sultra kepada awak Media ini, ketiganya sebagai narasumber, terkait tema identitas penamaan serta sapaan orang Tolaki di Sultra, telah ada sejak zaman dahulu sekitar abad ke V (lima) Tahun 1600 sebelumnya zaman Kerajaan Konawe pertama, ditandai, penggunaan huruf , To,Ru,Ra,La, dan lain-lain.

Lanjut Ketua Torada bagi kaum Lelaki dan We,Wa dan lain-lain pada bagian depan penamaan orang tolaki dimasa lampau, selanjutnya kata Samsidar selaku Ketua Karada Tolaki Sultra proses penamaan atau pemberian nama sebagai identitas Orang Tolaki, biasanya, berdasarkan, waktu, tempat, situasi dan kondisi yang terjadi atau dialami saat itu, menurut narasumber, sapaan orang Tolaki terdapat beragam, ujarnya.

Baca Juga:  Cegah Laju Inflansi Kadin Sultra Dan Kadin Kolaka Utara Gelar Pasar Murah, Kerja Sama Pemda Kolut.

Samsidar selaku Ketua Karada Tolaki Sultra, bagi Lelaki terdapat sembilan sapaan (bio,ege, undu, dii, dll)., Untuk sapaan bagi kaum perempuan terdapat delapan belas sapaan yaitu Tina, More, Tie, Ndina, dan Lainnya.

Narasumber pun,
Berharap kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya Suku Tolaki yang mendiami daratan Sulawesi Tenggara, untuk tetap menjaga, kelestarian nilai-nilai histori, krearifan lokal, identitas sebagai jati diri Suku itu sendiri diantaranya, nama, Budaya, Bahasa dan lainnya agar tetap lestari, di daerah sendiri dan tidak punah seiring perkembangan zaman, ” tutup Samsidar.

Baca Juga:  Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda

Laporan : ( Muh.Nasir )

Editor : **@R**

. . . . . . . . . . . . . . . . . .

Komentar