Kendari – Lumbungsuaraindonesia.com
Sejumlah mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Rektorat UHO, Senin 28/7/2025.
Dalam tuntutannya, mereka mengharapkan agar dilakukan percepatan pelantikan kepada Prof. Armid, yang hingga kini belum juga dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Salah seorang Koordinator lapangan dan juga Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO, Muhammad Rochim, berharap proses pelantikan tidak tersandera oleh kepentingan segelintir pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan ada perubahan di Kampus UHO Kendari, ulasnya.
Olehnya itu, ia mendesak Kemendiktisaintek bersikap independen dan segera menetapkan jadwal pelantikan kepada Prof. Armid sebagai Rektor UHO selanjutnya
Kami minta agar pelantikan Rektor UHO pa Prof Armid yang terpilih secara demokratis agar segera dilakukan, jangan di tunda- tunda. Kami juga berharap agar kementerian tidak terintervensi oleh oknum-oknum tertentu, imbaunya.
Kondisi lapangan sempat memanas ketika para pendemo berusaha masuk dan menerobos masuk ke dalam gedung Rektorat. Namun, Rektor UHO saat ini, Muhammad Zamrun Firihu, sedang berada diluar Kendari.
Ahirnya mereka ditemui oleh Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Laode Santiaji Bande.
Dalam penyampainnya, Pak Rektor masih terus berusaha. Tuntutan akan diteruskan ke Kementerian, dan proses pelantikan itu sepenuhnya kewenangan kementerian. Kapan jadwal pelantikan dilaksanakan, kita menunggu saja informasi dari Kemendiktisaintek, semoga secepatnya, jelas Laode Santiaji.
Lanjutnya, ia mengatakan jadwal pelantikan Rektor baru belum ada.
Ia mengyakan bahwa benar ada usulan dari Rektor Prof Zamrun Firihu agar pelantikan dilakukan 2 Juli 2025 lalu, seiring dengan berakhirnya masa jabatan Rektor. Akan tetapi pihak kementerian memperpanjangnya lagi, papar, Santiaji.
Di hadapan puluhan Mahasiswa yang berdemo, Laode Santiaji kemudian melakukan video call dengan Rektor Muhamad Zamrun Firihu. Dalam percakapan tersebut, Zamrun menegaskan akan meneruskan aspirasi Mahasiswa kepada pa Menteri.
Adapun tujuan aksi yang kalian tandatangani itu saya akan teruskan ke Pak Menteri (Diktisaintek) langsung. Kita semua juga butuh kejelasan. Saya berusaha keras agar semua berjalan dengan lancar. Kita akan kawal bersama, ucap prof. Zamrun dalam video call tersebut.
Muhammad Rochim menambahkan, banyak isu simpang siur yang kini berkembang di tengah mahasiswa, terkait proses pemilihan Rektor, tutupnya.
.
.
.
.
.
.
.
Komentar