Seorang Pemuda Desa Kalaero di Selamatkan Petugas Pos Pam Lantari Jaya atas Percobaan Bunuh Diri

News243 views

Bombana- Lumbungsuaraindonesia.com  Upaya bunuh diri yang dilakukan seorang petani berinisial KB (31) di Desa Kalaero, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana berhasil digagalkan oleh petugas Pos Pam Lantari Jaya. Kejadian ini terjadi pada Minggu,  (22/12) dini Hari, sekitar pukul 00.12 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KB nekat mencoba mengakhiri hidupnya akibat tekanan berat dari konflik rumah tangga dan masalah ekonomi. Insiden bermula ketika KB mendatangi rumah iparnya untuk mengajak istrinya, GS (26), kembali ke rumah. Namun, sang istri menolak dengan alasan sering mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Setelah meninggalkan rumah iparnya, KB kembali ke kediamannya. Tak lama, ipar KB yang curiga memutuskan menyusul dan mendapati KB sudah mempersiapkan tali untuk gantung diri. Iparnya segera melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pam Lantari Jaya.

Baca Juga:  Mantan Walikota Kendari Musadar Mappasomba Mediasi Pertemuan antara LA dan ASR di Kediamannya

Delapan petugas Pos Pam segera. merespons laporan tersebut dan tiba di lokasi pada pukul 00.20 WITA. Setelah mendobrak pintu rumah, mereka menemukan KB dalam posisi berdiri di atas kursi dengan tali melilit lehernya. Petugas langsung memotong tali menggunakan parang dan menenangkan KB yang dalam kondisi emosional.

Kapospam Lantari Jaya, IPDA Prasetyo Nento, SH., CPM, mengungkapkan bahwa konflik rumah tangga KB telah memuncak sejak istrinya meninggalkan rumah pada 17 Desember 2024. “Sang istri menolak kembali karena mengaku sering menjadi korban KDRT, termasuk insiden di mana KB pernah membakar rumah dengan sengaja. Tekanan ekonomi juga diduga menjadi pemicu tindakan nekat ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Ketulusan Hati ASR - HUGUA memimpin Sultra , Warga Muna Barat yakin dengan Program Unggulan yang di Cetuskan

Petugas selanjutnya membawa KB ke Polsek Lantari Jaya untuk pendampingan lebih lanjut dan mempertemukan KB dengan istrinya dalam upaya mediasi. Namun, GS tetap menolak kembali karena trauma atas tindak kekerasan yang dialaminya.

Petugas selanjutnya membawa KB ke Polsek Lantari Jaya untuk pendampingan lebih lanjut dan mempertemukan KB dengan istrinya dalam upaya mediasi. Namun, GS tetap menolak kembali karena trauma atas tindak kekerasan yang dialaminya.

Baca Juga:  Persiapan Nataru 2024, Kakorlantas Polri Tinjau Jalur Merak Hingga Ketapang

IPDA Prasetyo Nento menegaskan pentingnya pendekatan humanis dalam menangani kasus seperti ini. “Selain menyelamatkan nyawa pelaku, kami memberikan dukungan psikologis agar pelaku tidak mengulangi tindakan serupa. Kami juga melakukan mediasi dengan keluarga untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.

Kapospam berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak segan mencari bantuan kepada pihak berwenang saat menghadapi persoalan berat, sehingga tindakan ekstrem seperti percobaan bunuh diri dapat dicegah.

. .

Komentar