Kendari – Lumbungsuaraindonesia.com Detasemen Gegana Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan sterilisasi di ruang pleno rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra yang bertempat di Hotel Claro Kendari. Langkah ini dilakukan untuk memastikan lokasi aman dari segala potensi ancaman, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik, 6/12/2024.
Komandan Satuan Brimob Polda Sultra Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si melalui Ps Danden Gegana Kompol Asri Diyni, mengatakan bahwa sterilisasi ini merupakan bagian dari upaya pengamanan maksimal untuk mendukung kelancaran proses demokrasi. “Sterilisasi ini dilakukan dengan menyisir seluruh ruangan menggunakan peralatan deteksi modern, seperti metal detector, K9, dan alat pendeteksi handak atau benda yang membahayakan” jelas Kompol Asri.
Proses sterilisasi meliputi Aula Phinisi 1 tempat berlangsungnya pleno, area lobi, serta akses masuk dan keluar Aula, Tidak hanya itu, pengecekan juga dilakukan di fasilitas umum lainnya di sekitar lokasi untuk memastikan bahwa tidak ada potensi gangguan yang membahayakan jalannya pleno.
“Sterilisasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi semua pihak, termasuk penyelenggara, peserta pleno, serta masyarakat yang mengikuti proses ini,” tambah Kompol Asri.
Baca Juga: Manton Minta KPK RI Menindaklanjuti Laporan DPD GSPI Sultra Perihal Gedung Asrama Haji dan Jalan Lingkar Kota Kendari Sultra , Lumbung Suara Indonesia.com Revitalisasi pembangunan Gedung Asrama Haji Kota Kendari yang diduga Mangkrak kini terus menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat luas maupun para aktivis Sulawesi Tenggara. Salah satunya yang disuarakan oleh Jaringan Nasional Mahasiswa Merdeka (JARNAS MM) pada Rabu, 05/04/2023, didepan Gedung Merah Putih KPK RI. Menanggapi hal tersebut, DPD GSPI Sultra, melalui Manton selaku Ketua Bidang Humas itu kembali mengingatkan pihak KPK RI agar segera menindaklanjuti laporan DPD GSPI Sultra yang di masukan ke KPK RI pada tanggal 20/03/2023 lalu, dengan Nomor 304.47/LP/DPD GSPI-SULTRA/III/2023, Terkait Gedung Asrama Haji yang Diduga Mangkrak dan paket pekerjaan lainnya. Rabu, 05/04/2023. Selain itu kata Manton, Pihaknya juga meminta kepada KPK RI agar memproses Laporan DPD GSPI Sultra, dengan Nomor 304.47/LP/DPD GSPI-SULTRA/III/2023, perihal "Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari dengan Anggaran kurang lebih Rp. 69 Miliar. Meski demikian, Pihak Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat telah menanggapi laporan DPD GSPI Sultra melalui via WhatsAppnya yang bertuliskan, sebagai berikut : Yth. Pelapor Berdasarkan pengecekan kami, laporan Saudara sedang dalam proses verifikasi oleh petugas kami. Apabila telah selesai akan diberikan tanggapan melalui surat atau telepon kepada alamat/nomor kontak terlampir. Salam, Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat KPK Demikian bunyi WhatsApp tersebut pada tanggal 27/03/2023 lalu. "Kami berharap, agar KPK RI segera memanggil dan memeriksa Kepala BPJN Sultra, Satker, PPK dan Pihak Kontraktor serta oknum - oknum yang diduga terlibat didalamnya, ini khusus laporan kami soal Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari dengan anggaran sebesar Rp. 69 Miliar kurang lebih. Dan juga terkait Gedung Asrama Haji agar segera dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan lebih lanjut," Harap Manton.
Hotel Claro Kendari dipilih sebagai lokasi rekapitulasi karena memiliki fasilitas yang memadai dan berada di lokasi strategis. Dengan pengamanan ketat dari Brimob Polda Sultra, proses rekapitulasi diharapkan dapat berjalan lancar dan kondusif.
Polda Sultra juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi pleno. Segala bentuk gangguan, provokasi, atau tindakan melanggar hukum akan ditindak tegas demi kelancaran tahapan pemilu ini.
“Keamanan dan kelancaran proses demokrasi adalah prioritas utama kami. Kami meminta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana damai,” pungkas mantan Kabag Ops Polresta Kendari.
Komentar