Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Seorang Pengamen Dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara

News245 views

Kendari – Lumbungssuaraindonesia.com Seorang pengamen ditemukan tidak sadarkan diri oleh petugas kepolisian yakni Bhabinkamtibmas Polsek Baruga Aipda Aminullah, pada Selasa 8 Oktober 2024, sekitar pukul 08.30 Wita pagi.

Saat ditemukan, pria tersebut tergeletak di pinggir toko Ade Swalayan, Wua-Wua, tanpa mengenakan baju dengan denyut jantung yang kencang. Seketika melihat kondisinya, pria tersebut langsung mendapatkan bantuan dari aparat yang sedang berpatroli di kawasan tersebut.

Baca Juga:  Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi

“Saya minta bantuan dari supir angkot untuk dibawa ke rumah sakit bhayangkara, ” kata Aipda Aminullah kepada portal presisi.

Setelah pemeriksaan awal, pria malang tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis. Pihak rumah sakit langsung sigap menangani kondisi pasien yang saat itu dalam keadaan kritis.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasien tersebut merupakan warga kurang mampu yang diketahui bernama Riski Muh. Saputra. Hingga saat ini belum diketahui keberadaan pihak keluarganya. Riski diketahui sering mengamen di perempatan lampu merah wua-wua.

Baca Juga:  ASR Serahkan 22 Unit Ambulance ke 17 Kabupaten Kota Se Sultra

Meski tidak memiliki biaya apalagi BPJS Kesehatan untuk menanggung biaya pengobatan. Namun, berkat adanya program CSR dari Rumah Sakit Bhayangkara, pasien mendapatkan bantuan penuh untuk biaya perawatan.

“Seluruh biaya pengobatan pasien ini ditanggung sepenuhnya oleh rumah sakit melalui program CSR yang merupakan atensi dari Bapak Kapolri
,” kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM.

Baca Juga:  Guna tingkatkan Daya ekspor Balai Karantina Kendari ajak UHO Kendari kerja sama di Bidang Pengawasan

Program ini memang ditujukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan perawatan medis.

Tidak hanya kali ini saja, sebelumnya pihak RS. Bhayangkara juga membantu secara penuh biaya pengobatan salah seorang warga kurang mampu yang menjadi korban pembusuran.

. .

Komentar