Kelor Jadi Magnet Investasi Pengusaha Negeri Sakura “Jepang” di Kabupaten Muna

News178 views

WunaLumbungsuaraindonesia.com Pohon kelor (Moringa oleifera) yang selama ini dikenal masyarakat sebagai tanaman pangan dan obat tradisional, kini menjadi daya tarik investasi bagi pengusaha asal Jepang. Potensi besar tanaman kelor yang tumbuh subur di Kabupaten Muna membuat investor Negeri Sakura melirik daerah ini sebagai sentra produksi dan pengolahan kelor berstandar Internasional.

Kelor dikenal luas sebagai tanaman dengan segudang manfaat. Daunnya mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, protein, serta antioksidan tinggi yang baik untuk kesehatan.
Daun kelor mengandung antioksidan kuat yang melawan radikal bebas, membantu menurunkan risiko kanker, menjaga kesehatan jantung, mata, melancarkan pencernaan, mengendalikan tekanan darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga:  Duet ASR - HUGUA di Anggap Paling Tepat jadi 01 untuk Sulawesi Tenggara

Di pasar global, kelor bahkan dijuluki “Miracle tree” atau pohon ajaib karena bisa diolah menjadi beragam produk, mulai dari teh, kapsul, bubuk superfood, hingga minyak biji kelor yang digunakan dalam industri kosmetik premium.

Jepang yang selama ini konsisten mengembangkan produk alami dan sehat, menilai kelor dari Muna memiliki prospek cerah untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional. Sejumlah pengusaha dari Negeri Sakura dikabarkan siap menanamkan modal di sektor budidaya dan pengolahan kelor di Muna.

Investasi ini bukan hanya membuka peluang ekspor, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan industri pengolahan lokal, dan penjajakan awal ini pengusaha jepang menginginkan lahan sekitar seribuan hektar dan hal tersebut Pemda Muna akan  siapkan asal Pabriknya di bangun juga di Muna, ujar seorang pejabat Pemkab Muna, kepada Media ini.

Baca Juga:  LSM LIRA Desak Kementerian ESDM dan KLHK Mencabut Izin Pertambangan PT. Cipta Djaya Surya.

Ia menambahkan, kehadiran investor Jepang juga akan membawa transfer teknologi sekaligus peningkatan kualitas produksi agar produk kelor dari Muna mampu memenuhi standar ekspor ke Negara maju.

Masuknya investasi asing ini diharapkan semakin memperkuat posisi Kabupaten Muna sebagai salah satu sentra kelor nasional. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh agar pengembangan Kelor tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga:  Ikut Jaga Perdamaian Dunia, Polri Kembali Kirim Satgas FPU ke Afrika Tengah   

Selain itu, para pelaku usaha juga berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat lokal. Bentuk dukungan itu di antaranya kemudahan akses perizinan, fasilitasi ekspor, serta pembukaan jalur distribusi yang lebih luas agar industri kelor di Muna dapat berkembang pesat.

Dengan adanya kemudahan regulasi dan dukungan masyarakat, usaha ini akan lebih lancar. Dampaknya tentu sangat besar, bukan hanya untuk investor, tetapi juga bagi masyarakat Muna yang akan mendapatkan lapangan kerja baru serta peningkatan kesejahteraan, ujar salah satu Pengusaha UMKM di Muna.

Redaksi : 27/8/2025
**LM@**

. . . . . . . . .

Komentar