Kecelakaan Kerja, Mampukah Inspektur Tambang Hentikan Sementara Aktivitas PT GMS?

News23 views

Emas Sultra Sarankan Inspektur Tambang Tutup Sementara Aktivitas PT GMS di Laonti

KonselLumbungsuaraindonesia.com Kinerja Inspektur Tambang di Sulawesi Tenggara (Sultra) perlu dipertanyakan, buntut terjadinya kecelakaan kerja di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Cacatnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT GMS, mengakibatkan pekerja meninggal dunia. Bahkan perusahaan ini dikabarkan masih terus melakukan aktivitas pertambangan.

Inspektur Tambang serta Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan mestinya mengambil langkah kongkrit, namun parahnya lembaga pemerintahan ini diam seakan tak tau kondisi yang sedang terjadi.

Baca Juga:  Seorang Petani Asal Bombana Ditangkap Polisi saat Edarkan Sabu

Presidium Eksekutif Mahasiswa Aktivis (Emas) Sultra, Muhamad Erit Prasetya mengingatkan Inspektur Tambang serta Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan untuk tidak tinggal diam. Solusinya kata Erit hentikan sementara aktivitas pertambangan sampai PT GMS benar-benar menjalankan K3 dengan benar.

Prinsipnya sistem penerapan SOP harus dijalankan, mengingat keselamatan para pekerja. Maksud saya Inspektur Tambang coba hentikan sementara aktivitas pertambangan PT GMS, supaya ada efek jera, ujarnya Sabtu (6/11/2025).

Eks Menteri Kajian Keilmuan Bem FEB UHO, itu juga mengatakan agar Inspektur Tambang membuka hasil investigasi lapangan di publik atas terjadinya insiden kecelakaan kerja yang terjadi di WIUP PT GMS.

Baca Juga:  Kapolri Resmi Lantik Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Wakapolri yang baru

Kami berharap Inspektur Tambang bisa membuka insiden kecelakaan kerja ini di publik, kasus ini akan terus kita kawal agar tidak ada lagi perusahaan yang memakan korban jiwa, katanya.

Sebelumnya, Insiden kecelakaan kerja kembali terjadi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) berlokasi di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), hingga mengakibatkan pekerja meninggal dunia usai mobil perusahaan yang ia kendarai terbalik di lintasan jalan hauling.

Baca Juga:  Dirreskrimum Polda Sultra Berikan Arahan Terkait Penanganan Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak

Korban diketahui bernama Fandi, karyawan PT Nusantara Jaya Daya (NJD) salah satu kontraktor perusahaan yang bekerjasama dengan PT GMS. Kejadian ini terus menerus mengancam keselamatan pekerja.

kabar miris kecelakaan kerja sektor ini masih terus meningkat. Tingginya tingkat kecelakaan kerja di IUP PT GMS bisa saja terjadi terus menerus karena disebabkan oleh lemahnya pengawasan, peralatan tidak layak, dan SOP keamanan yang tidak diterapkan.

. . . . . . . . . . .

Komentar