Semarak English Expo UHO 2025 : Ruang Belajar Lintas Batas dari Kendari untuk ASEAN

News30 views

Kendari/Lumbungsuaraindonesia.com Udara pagi di Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) masih basah ketika puluhan pelajar mulai berdatangan ke Gedung FKIP, Senin itu, 27/10/2025.
Sebagian membawa map, beberapa memegang catatan kecil yang terus mereka baca ulang. Di sudut lain, layar-layar laptop telah menyala, mempertemukan peserta lintas negara yang bergabung dari jarak ratusan hingga ribuan kilometer.

Di ruangan itulah English Expo UHO 2025 resmi dimulai lebih besar, lebih beragam, dan untuk pertama kalinya benar – benar melampaui batas Negara.

Jangkauan yang Kian Meluas.
Bagi Muhammad Febrian Reza Pahlevi, Ketua Panitia tahun ini, pemandangan tersebut adalah bentuk nyata dari perkembangan English Expo yang digelar sejak beberapa tahun terakhir oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHO. Tahun ini, sebanyak 420 peserta mengikuti kompetisi, berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari Siswa Sekolah Dasar hingga Mahasiswa.

Pesertanya datang dari berbagai daerah di Indonesia dan empat negara ASEAN. Itu artinya expo ini benar-benar mulai dilirik di tingkat regional, imbuhnya.

Baca Juga:  Kadis Koperasi : Hanya Soal Teknis saja Gaji Pegawai Dinas Koperasi ada Keterlambatan Pencairan

Dari total peserta tersebut, 380 peserta berasal dari Indonesia, sementara 40 lainnya mewakili Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Jumlah itu, kata Febrian, adalah yang terbesar sejak ajang ini digelar.

Dimensi Baru: Ajang Internasional.
Lonjakan partisipasi tak lepas dari keputusan FKIP UHO menjadikan English Expo 2025 sebagai kegiatan bertaraf internasional. Keikutsertaan peserta luar negeri didorong oleh jejaring kemitraan UHO dalam program pertukaran mahasiswa SEA Teacher sebuah platform yang memungkinkan mahasiswa pendidikan untuk mengajar lintas negara di Asia Tenggara.

Dr. Damhuri, Dekan FKIP UHO, mengakui bahwa inilah kali pertama English Expo menerima peserta dari luar Indonesia.

Kami ingin menjadikan English Expo sebagai ruang belajar lintas budaya. Kompetisi ini bukan hanya soal bahasa, tetapi bagaimana peserta bisa melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas, tuturnya.

Hybrid: Jembatan dari Kendari ke Asia Tenggara.
Tahun 2025 juga menjadi pembuktian bahwa format hybrid bukan sekadar solusi teknis, melainkan bagian dari strategi memperluas jangkauan. Peserta dari wilayah Sulawesi Tenggara hadir langsung di kampus, sementara peserta nasional dan internasional mengikuti lomba secara daring. Meski berbeda ruang, gelombang energi persaingan tetap terasa.

Baca Juga:  Ketua Bhayangkari Polda Sultra Beserta Jajaran Panen Sayur Pekarangan Kantor

Layar-layar komputer dipenuhi wajah-wajah muda yang mempresentasikan pidato, mempertahankan argumen dalam debat, atau menjelaskan rencana pengajaran dalam sesi Microteaching. Para juri tampak mencatat, mengamati tiap jeda dan intonasi.

Format hybrid ini membuat peserta dari mana pun bisa ikut tanpa mengurangi kualitas perlombaan, beber Damhuri.

Lebih dari Sekadar Lomba.
Rangkaian lomba yang digelar mencakup Essay Writing, Public Speaking, Microteaching, English Debate, hingga Quiz Question untuk tingkat SMA. Pendekatan yang beragam itu dianggap penting untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dari sisi akademik, retorika, hingga kecakapan pedagogik.

Namun bagi Damhuri, esensi utama English Expo bukan pada jumlah kategori maupun siapa yang menjadi juara.

Baca Juga:  Dua Dosen UHO Kendari Raih Juara Kompetisi Artikel Internasional Pada Dies Natalis CeL KODELN

Siapa pun yang mendaftar sudah menjadi pemenang. Mereka berani bersaing di level nasional bahkan internasional. Juara itu bonus, ujarnya.

Di balik sorak-sorai dan papan skor, English Expo tetap menjadi ruang tumbuh. Tempat bagi pelajar dari Kendari hingga Kuala Lumpur untuk percaya bahwa sebuah kompetisi internasional dapat diikuti tanpa harus meninggalkan kelas, rumah, atau bahkan kampung halaman mereka.

Angka-Angka English Expo 2025.
420 peserta
Jumlah total peserta tahun ini, terbanyak sepanjang penyelenggaraan.

5 negara ASEAN ;
Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

380 peserta Indonesia
Mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

40 peserta internasional
Bagian dari jejaring SEA Teacher, mengikuti lomba secara daring.

8 hari penyelenggaraan
Mulai akhir Oktober hingga 3 November 2025.

4 kategori lomba untuk mahasiswa
Essay Writing, Public Speaking, Microteaching, English Debate.

3 kategori lomba untuk SMA
Public Speaking, English Debate, Quiz Question.

. . . . . . . . . . . . . .

Komentar