Melahirkan Generasi Entrepreneur Teknik: Semangat Baru dari Aula Fakultas Teknik UHO

News14 views

Kendari/Lumbungsuaraindonesia.com
Di sebuah pagi yang cerah di Jalan Kambu, Kecamatan Kambu, suasana Aula Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) tampak berbeda dari biasanya. Deretan kursi tersusun rapi, spanduk besar terpampang di panggung, dan para panitia berlalu-lalang memastikan segala persiapan berjalan sempurna, Rabu (10/9/2025).
Fakultas Teknik UHO menjadi tuan rumah sebuah kegiatan yang dinanti banyak mahasiswa: Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan bertajuk “Mewujudkan Wirausaha FT UHO yang Inovatif dan Berdampak, Melalui Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Ini bukan sekadar seminar. Bagi sebagian peserta, ini adalah pintu masuk menuju dunia baru—dunia yang selama ini mereka pandangi dari kejauhan: dunia wirausaha.

Ketika Teknik Bertemu Kewirausahaan.
Di bangku kuliah teknik, mahasiswa lazim bergulat dengan perhitungan, gambar kerja, hingga riset laboratorium. Namun, di tengah perubahan zaman, kompetensi itu saja tak lagi cukup. Inilah pesan yang berulang kali ditegaskan oleh para narasumber yang hadir hari itu.

Salah satunya Ir. Hasmina Tari Mokui, S.T., M.E., Ph.D, Pendamping Terbaik KMI Expo 2024. Dalam sesi pemaparannya, Hasmina tidak hanya berbicara soal bisnis, tetapi juga membahas bagaimana mindset inovasi lahir dari dunia teknik.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UHO Dr. Ir. H. Ishak Kadir, serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Ir. Adris A. Putra, memberikan perspektif akademik mengenai pentingnya integrasi kurikulum teknik dengan ekosistem kewirausahaan.

Baca Juga:  Kapolri Pastikan pengamanan, Kelayakan Kapal, dan Mitigasi Bencana Libur Natal dan Tahun Baru

Namun, sorotan peserta banyak tertuju pada pemateri muda yang kini menjadi ikon penggerak wirausaha di kampus-kampus se-Sultra: Warham Aliansa, Ketua Bakorda HIPMI PT Sulawesi Tenggara.

Potensi Besar Daerah yang Menunggu Tangan Muda.
Mengawali pemaparannya, Warham menekankan satu hal: Sulawesi Tenggara adalah tanah yang kaya peluang.

Agar generasi muda dapat tumbuh sebagai penggerak ekonomi yang mandiri dan inovatif.

Kalimat itu menjadi penanda bahwa seminar ini bukan soal teori semata melainkan soal membuka mata mahasiswa pada realitas peluang.

Baginya, wirausaha bukan sekadar pilihan karier. Itu adalah gerakan sosial-ekonomi. Sebuah ruang kontribusi bagi anak muda yang ingin menciptakan pekerjaan, bukan hanya mencari pekerjaan.

Mentalitas Kompetitif : Bekal Menuju Arena Nasional dan Global.
Warham menyebut bahwa salah satu kelemahan mahasiswa saat ini adalah minimnya mentalitas kompetitif di ranah bisnis. Padahal, dunia usaha tidak mengenal belas kasihan; ia hanya mengenal kompetensi.

Mahasiswa harus punya jiwa kompetisi. Ini langkah strategis mencetak wirausaha muda kampus yang mampu bersaing di level nasional maupun global, ucapnya.

Baca Juga:  Pengamanan Pilkada 2024 dan Netralitas Polri Menjadi Topik Unsultra Camp III

Ia menekankan bahwa kompetisi kewirausahaan nasional seperti KMI Expo bukan hanya ajang perlombaan, tetapi ruang branding, akses pendanaan, dan pintu masuk jejaring bisnis.

UMKM, Pariwisata, Digital: Lahan Bisnis yang Menunggu Digarap.
Dalam sesi tanya jawab, Warham memaparkan sektor-sektor strategis yang sangat potensial bagi mahasiswa Sultra:

1. UMKM Berbasis Produk Lokal.
Dari olahan ikan hingga kerajinan berbahan rotan semua memiliki pasar.
2. Agrobisnis
Kopi, kakao, hingga hortikultura menjadi sektor yang terus tumbuh.
3. Perikanan
Sebagai daerah pesisir, Sultra memiliki rantai produksi yang bisa disentuh anak muda.
4. Pariwisata.
Bangkitnya destinasi baru membuka peluang usaha jasa wisata, homestay, hingga produk kreatif.
5. Digital Entrepreneurship.
Era internet membuka ruang usaha tanpa batas: aplikasi, desain digital, konten kreatif, hingga toko daring.
Semua sektor itu, bagi Warham, hanyalah permulaan.

Jika digarap serius, sektor ini bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah sekaligus membuka peluang usaha baru, bebernya.

Suara Mahasiswa: Cerita dari Kursi Audiens.
Risal – Teknik Mesin
Saya selalu ingin buka bengkel inovasi kecil. Seminar ini jadi pemantik.”
Nursyahra – Teknik Industri

Selama ini kami punya banyak ide, tapi bingung mulai dari mana. Harusnya acara seperti ini lebih sering.
Ridwan – Teknik Sipil
Ternyata ilmu teknik bisa jadi produk bisnis. Tidak melulu soal proyek konstruksi.”

Baca Juga:  Polda Sultra Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Anoa 2025, Tingkatkan Disiplin Berlalu Lintas untuk Wujudkan ASTA CITA

Catatan Redaksi : Mengapa Kewirausahaan Penting untuk Mahasiswa Teknik?
Dunia industri kini menuntut inovator, bukan hanya pekerja
Banyak inovasi teknik lahir dari usaha rintisan (startup)
Bonus demografi 2030–2045 membutuhkan penggerak ekonomi muda
Ekonomi digital membuka peluang tanpa modal besar
Kampus adalah tempat paling aman untuk gagal dan belajar

5 Sektor Paling Menjanjikan di Sultra untuk Mahasiswa
UMKM: kuliner laut, kerajinan, produk rumah tangga
Agrobisnis: kopi, kakao, tanaman hortikultura
Perikanan: budidaya, pengolahan, pemasaran
Pariwisata: jasa wisata, produk kreatif lokal
Digital: desain, aplikasi, konten, platform digital
Penutup:
Dari Aula Teknik Menuju Indonesia Emas
Seminar itu berakhir pada siang hari, tetapi ide-ide yang tercetus di kepala mahasiswa masih terasa menggema. Beberapa terlihat mendiskusikan rencana bisnis kecil-kecilan. Yang lain sibuk mencatat peluang baru yang sebelumnya tak pernah terpikirkan.

Jika setiap seminar mampu menggerakkan langkah kecil mahasiswa menuju dunia wirausaha, maka Fakultas Teknik UHO telah mengambil bagian dalam perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045 sebuah perjalanan yang tidak hanya dibangun oleh insinyur, tetapi juga oleh para entrepreneur muda yang berani bermimpi.

. . . . . . . . . . . . . .

Komentar