Sultra – Lumbungsuaraindonesia.com Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) terus memperkokoh peran akademisi muda dalam memperdalam nilai-nilai demokrasi. Melalui kegiatan Soft Skill dan Kuliah Praktisi bertema “Kontribusi Partai Politik dalam Pembangunan Demokrasi di Indonesia”, fakultas ini berupaya menautkan teori politik di ruang kuliah dengan realitas politik di lapangan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bahtiar FISIP UHO ini dihadiri ratusan mahasiswa lintas jurusan, dengan menghadirkan dua narasumber: Endang, Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, dan Muh. Najib Husain, Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP UHO.
Dalam pemaparannya, Endang menegaskan bahwa partai politik tidak seharusnya dipandang semata sebagai kendaraan menuju kekuasaan, tetapi sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab moral terhadap pendidikan politik dan pembentukan karakter bangsa.
Partai politik adalah institusi pendidikan politik, rekrutmen pemimpin, sekaligus penyalur aspirasi masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, kepercayaan publik terhadap demokrasi hanya dapat dibangun melalui integritas dan kapasitas kader. “Integritas moral dan kemampuan kader menjadi kunci agar partai tidak kehilangan arah sebagai pilar demokrasi, tegasnya.
Sementara itu, Muh. Najib Husain menyoroti pentingnya pendekatan ilmiah dalam memahami peran partai politik di sistem demokrasi. Ia mengingatkan mahasiswa agar mampu menjembatani teori akademis dan praktik empiris agar tidak terjebak dalam pandangan sempit terhadap politik.
Pembangunan demokrasi adalah proses berkelanjutan. Analisis berbasis teori dan data penting untuk merumuskan perbaikan sistem, jelas Najib.
Najib menegaskan, politik seharusnya menjadi ruang pengabdian dan pembelajaran, bukan semata arena perebutan kekuasaan. Mahasiswa harus memandang politik sebagai proses pembentukan nilai dan tanggung jawab sosial, tambahnya.
Kegiatan kuliah praktisi ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa FISIP UHO untuk memahami demokrasi secara lebih utuh. Dengan menghadirkan praktisi dan akademisi dalam satu forum, fakultas berharap dapat menumbuhkan budaya berpikir kritis, partisipatif, dan beretika dalam kehidupan berpolitik.
Politik bukan hanya soal siapa yang berkuasa, tapi bagaimana kekuasaan dijalankan untuk kemaslahatan, tutup Najib Husain.
Suara Kampus.
Demokrasi bukan warisan, tetapi hasil dari proses belajar yang terus-menerus. Kampus menjadi ruang pertama untuk menanamkan kesadaran itu — bahwa partisipasi, integritas, dan pengetahuan harus berjalan beriringan.
Tentang FISIP UHO.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo merupakan salah satu fakultas tertua di lingkungan UHO, berkomitmen melahirkan lulusan yang berintegritas, kritis, dan berwawasan kebangsaan. Melalui berbagai kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat, FISIP UHO berupaya menjadikan ilmu sosial dan politik sebagai sarana membangun peradaban demokratis di Sulawesi Tenggara dan Indonesia.
Komentar