Kendari – Lumbungsuaraindonesia com Ribuan Mahasiswa dari berbagai Kampus yang ada di Kota Kendari serta elemen organisasi Masyarakat Sulawesi Tenggara memadati gedung DPRD Sultra, Senin (1/9/2025). Aksi yang awalnya berlangsung damai itu sempat memanas setelah sekelompok massa melempari gedung dewan dengan batu hingga menyebabkan sejumlah kaca pecah.
Dalam orasinya, massa menyuarakan sejumlah tuntutan, antara lain mendesak pemotongan tunjangan anggota DPRD sebesar 50 persen selama setahun, percepatan pengesahan UU Perampasan Aset, serta pertanggungjawaban lembaga legislatif terkait berbagai persoalan rakyat.
Ini bentuk kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat. Wakil rakyat harus merasakan langsung apa yang dirasakan rakyat, teriak salah satu orator dari atas mobil komando.
Suasana Sempat tegang dan memanas ketika ada oknum yang melakukan pelemparan batu ke gedung yang mengakibatkan kaca pecah disaat sebagian demonstran mencoba menerobos masuk ke dalam gedung DPRD. Aksi saling dorong dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan, bahkan sempat disertai pelemparan botol air mineral.
Sehingga, sejumlah kaca gedung DPRD pecah akibat lemparan batu dari kelompok tak dikenal. Meski begitu, aparat TNI-Polri yang berjaga berhasil meredam kericuhan sehingga situasi dapat dikendalikan kembali.
Kapolda Sultra menegaskan bahwa aparat mengedepankan langkah persuasif dalam mengawal aksi. Kami berusaha menahan diri. Tugas kami memastikan aspirasi tersampaikan dengan aman dan tidak mengganggu ketertiban umum, ucapnya.
Di tengah aksi, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala bersama Kapolda Sultra dan Danrem 143/Haluoleo turun langsung menemui massa. Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa dan masyarakat, serta menegaskan siap memperjuangkan aspirasi yang disampaikan.
Kami menerima dengan baik aspirasi saudara-saudara dan akan memperjuangkannya sesuai mekanisme yang berlaku, ujar La Ode Tariala di hadapan demonstran.
Sebagai bentuk keseriusan, sejumlah perwakilan mahasiswa kemudian dipersilakan masuk ke ruang sidang DPRD untuk berdialog langsung dengan pimpinan dewan.
Sementara itu, untuk menjaga kelancaran lalu lintas, ruas jalan di sekitar gedung DPRD masih ditutup sementara dan sebagian dialihkan ke jalur alternatif. Aparat keamanan dari kepolisian dan TNI juga memperketat penjagaan di titik-titik rawan.
Hingga pukul 17.00 Wita tadi, suasana di dalam kantor DPRD Sultra masih kondusif begitu juga di luar gedung serta lalulintas terpantau lancar.
Aksi di Kendari ini menambah deretan gelombang demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah yang mengangkat isu serupa, yakni pemangkasan anggaran dan transparansi penggunaan uang negara. Sejumlah organisasi mahasiswa menyatakan aksi akan terus berlanjut jika tuntutan tidak direspons secara serius oleh pemerintah dan DPRD.
Redaksi : 1/9/2025
**LM@**
Komentar