Kisah Aipda La Onta Rahafa, Polisi yang Jadi Guru Ngaji di Konawe Selatan

News274 views

Ranomeeto – Lumbungsuaraindonesia.com            Siang mengabdi di Bumi, Malam mengabdi di Langit, begitulah kira-kira kiasan yang tepat untuk menggambarkan sosok personel Polri yang satu ini, ditengah kesibukannya sebagai personel Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Aipda La Onta Rahafa tak hanya bertugas menjaga keamanan. Ia juga mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Al-Hidayah di Dusun Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Baca Juga:  Catatan Emas Tim Taekwondo Garbha Presisi, Jadi Juara umum 2 di Asian Police Championship Open 2024

LPQ Al-Hidayah kini menjadi rumah belajar bagi 82 anak santri. Jumlah tersebut sebelumnya mencapai sekitar 100 santri, namun sebagian telah menyelesaikan pembelajaran, berpindah tempat, atau berhenti mengaji. Di lembaga ini, para santri diajarkan dasar-dasar huruf hijaiyah melalui metode Iqro, hafalan ayat suci Alquran, serta belajar menulis huruf Arab. Kegiatan keagamaan lain seperti majelis ta’lim sholawatan, pembacaan Yasin setiap Jumat, hingga program Jumat Berkah berupa sedekah makanan juga menjadi bagian dari rutinitas santri.

Baca Juga:  Program Kadin yang di Cetus Anton Timbang sangat Menopang Pertumbuhan Ekonomi Sultra. Galakkan Program Hilirisasi, Bantu UMKM Kembangkan Usaha

Aipda La Onta Rahafa menjelaskan motivasinya mendirikan LPQ ini. “Saya ingin bisa bermanfaat untuk masyarakat, sekaligus menyiapkan bekal untuk akhirat. Mengajarkan ilmu agama dengan niat ikhlas karena Allah adalah bagian dari amal jariyah, yang insyaAllah pahalanya terus mengalir. Selain itu, saya ingin mengabdikan diri saya tidak hanya untuk institusi Polri, tetapi juga untuk masyarakat di sekitar saya,” tuturnya, Sabtu 14 Desember 2024.

Baca Juga:  Manton Minta KPK RI Menindaklanjuti Laporan DPD GSPI Sultra Perihal Gedung Asrama Haji dan Jalan Lingkar Kota Kendari Sultra , Lumbung Suara Indonesia.com Revitalisasi pembangunan Gedung Asrama Haji Kota Kendari yang diduga Mangkrak kini terus menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat luas maupun para aktivis Sulawesi Tenggara. Salah satunya yang disuarakan oleh Jaringan Nasional Mahasiswa Merdeka (JARNAS MM) pada Rabu, 05/04/2023, didepan Gedung Merah Putih KPK RI. Menanggapi hal tersebut, DPD GSPI Sultra, melalui Manton selaku Ketua Bidang Humas itu kembali mengingatkan pihak KPK RI agar segera menindaklanjuti laporan DPD GSPI Sultra yang di masukan ke KPK RI pada tanggal 20/03/2023 lalu, dengan Nomor 304.47/LP/DPD GSPI-SULTRA/III/2023, Terkait Gedung Asrama Haji yang Diduga Mangkrak dan paket pekerjaan lainnya. Rabu, 05/04/2023. Selain itu kata Manton, Pihaknya juga meminta kepada KPK RI agar memproses Laporan DPD GSPI Sultra, dengan Nomor 304.47/LP/DPD GSPI-SULTRA/III/2023, perihal "Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari dengan Anggaran kurang lebih Rp. 69 Miliar. Meski demikian, Pihak Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat telah menanggapi laporan DPD GSPI Sultra melalui via WhatsAppnya yang bertuliskan, sebagai berikut : Yth. Pelapor Berdasarkan pengecekan kami, laporan Saudara sedang dalam proses verifikasi oleh petugas kami. Apabila telah selesai akan diberikan tanggapan melalui surat atau telepon kepada alamat/nomor kontak terlampir. Salam, Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat KPK Demikian bunyi WhatsApp tersebut pada tanggal 27/03/2023 lalu. "Kami berharap, agar KPK RI segera memanggil dan memeriksa Kepala BPJN Sultra, Satker, PPK dan Pihak Kontraktor serta oknum - oknum yang diduga terlibat didalamnya, ini khusus laporan kami soal Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari dengan anggaran sebesar Rp. 69 Miliar kurang lebih. Dan juga terkait Gedung Asrama Haji agar segera dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan lebih lanjut," Harap Manton.

Dedikasi Aipda La Onta Rahafa menunjukkan wajah lain dari seorang anggota Polri yang tak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat dalam mengajarkan nilai-nilai keagamaan. Kehadiran LPQ Al-Hidayah menjadi bukti nyata bagaimana peran aktif seorang polisi dapat memberikan manfaat luas, terutama dalam membangun generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia.

. . . . . . . . . . . . . .

Komentar