Prajurit Habema Tanggap Obati Warga Dengan Luka Bakar

News305 views

Intan Jaya // Lumbungsuaraindonesia.com          Satgas Yonif Raider 509/Balawara Yudha Kostrad merupakan salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI HABEMA yang sedang melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Pada Minggu, (8/12/2024), Satgas Yonif 509 Kostrad, khususnya prajurit Pos J2 yang melaksanakan pengamanan wilayah di Distrik Sugapa didatangi salah seorang warga yang datang untuk meminta bantuan setelah menderita luka bakar yang serius.

Baca Juga:  Lembaga Survei Nasional (LSN) Merilis Paslon Damai Koltimku H Dalle Effendi - Suhaemi Nasir Unggul di Semua Dapil

Tim medis Satgas yang berada di pos dengan sigap memberikan perawatan secara menyeluruh. Upaya ini dilakukan untuk mencegah risiko infeksi lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan luka. Setelah itu, personel medis juga memberikan obat secara cuma-cuma kepada warga tersebut untuk selanjutnya dikonsumsi guna mempercepat kesembuhannya.

Tindakan tersebut tentunya telah menindaklanjuti penekanan Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi, tentang pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan masyarakat di daerah tugas.

Baca Juga:  Komitmen Kapolri Lindungi Perempuan dan Anak, Brigjen Desy Ditunjuk Jadi Dirtipid PPA dan PPO

Setelah selesai diobati, warga tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI.

“Terima kasih pak Tentara sudah obati luka saya,“ katanya.

Usai menerima laporan pelaksanaan kegiatan, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan Satgas Yonif 509 Kostrad.

“Pelayanan pengobatan kepada warga merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” pungkasnya.

Baca Juga:  PJI Cianjur Bersama Yayasan Insan Residivice Anugerah Tanam Pohon Keras Di Bantaran Waduk Cirata.

Autentikasi : Pen Dansatgas Habema

. . . . . . . . . . .

Komentar