Buntut Ngajak Ke Hotel, Kepala Kantor Unit Pelabuhan Bandar Udara ( UPBU ) Sangia Nibandera Kolaka di Copot.

News1,266 views

Jakarta, lumbungsuraindonesia.com
Kementerian Perhubungan melalui Biro Komunikasi dan Informasi Publik dalam Siaran Persnya dengan Nomor 131/SP/V/BKIP/2024 mejelaskan bahwa, telah dilalukan pembebasan dari tugas-tugas kepada yang bersangkutan Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pembebastugasan ini dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral.

“Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Jumat (10/5/2024 ).

Baca Juga:  Libur Nataru, Kapolri Perintahkan Jajaran Antisipasi Mobilitas Warga di Kawasan Anyer

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. Untuk itu, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan.

“Jika terbukti benar, maka artinya yang bersangkutan tidak dapat menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara. Kemungkinan akan ada sanksi internal terkait hal tersebut,” ungkap Adita.

Baca Juga:  Polres Kolaka Pengamanan Kampanye Dialogis Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kolaka pada Pilkada 2024

Sebelumnya, sebuah video viral di masyarakat. Dalam video tersebut, seorang Youtuber asal Korea Selatan, Jiah, yang tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara didatangi oleh pria yang diduga adalah Asri Damuna. Dalam video tersebut, terduga Asri yang mengaku bernama Albert, mengajak Jiah untuk ikut ke hotelnya dan Jiah mengunggah konten tersebut di akun media sosialnya.

Baca Juga:  Itwasda Polda Sultra Gelar Rapat Khusus untuk Pencegahan Penyalahgunaan Senjata Api

“Kemenhub berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kami meminta kepada seluruh ASN agar dapat menjaga marwah dan etika baik sebagai pegawai pemerintah,” harap Adita.

**LM@**

. .

Komentar