Mengaku Ada Penerimaan Karyawan Melalui Jata Lahan Oknum Karyawan PT OSS, Inisial Md, Berhasil Meraup Uang Mencapai Ratusan Juta Dari Korbannya

News821 views

KONAWE||Puluhan Masyarakat Berasal dari berbagi Daerah diduga terbuai dalam kalimat tipu muslihat oleh seorang Oknum Eks Karyawan PT Obsidian Stainlees Steel OSS,Kec, Morosi Kab, Konawe beberapa bulan terakhir

Terduga Pelaku berinisial Md, berasal dari Desa Diolo Kecamatan Bondoala Kab, Konawe Terduga pelaku melakukan dugaan penipuan dengan iming-iming akan mempekerjakan di PT OSS, sebagai Karyawan dan untuk meyakinkan calon korbannya Md, mengaku Ada Jata Lahan Md, berhasil meraup uang mencapai ratusan juta rupiah dari calon pekerja yang dihimpun melalui beberapa orang yang diperdaya oleh Md, untuk mencari calon korbannya.

Hal ini terkuak setelah salah seorang asal Kab, Konsel, yang menjadi korban hendak melakukan pelaporan di Mapolsek Bondoala Polres, Konawe Senin 17/7)2023 Atas nama Misrawati, S.Pt

Misra mengatakan saat dirinya melakukan pelaporan di Mapolsek Bondoala pihak kepolisian tidak menerima laporan korban dengan alasan bahwa kasus tersebut bukanlah penipuan melainkan kasus perdata atau utang piutang kata Misra kepada Awak media menirukan ucapan Anggota Polsek Bondoala

Iya saat saya melaporkan pihak polisi minta untuk dimediasi saja karena kasus tersebut tidak bisa dipidanakan karena itu perdata terduga pelaku Md, masih punya itikad baik untuk mengembalikan buktinya Md, sudah mengembalikan sebagian dan telah membuat pernyataan untuk dikembalikan ungkapnya. Misra menirukan Kalimat Penyidik Polsek Bondoala

Misrawati, S.Pt menyayangkan sikap anggota Polsek Bondoala yang terkesan membekingi pelaku Md, dan melakukan upaya untuk menghilangkan dugaan pidana penipuan yang dilakukan oleh sdr, Md, seharusnya polisi menerapkan standar operasional prosedur SOP, menerimah laporan tersebut dan melakukan penyelidikan dan penyidikan dan mengungkap fakta yang sebenarnya agar pelaku tidak mengulangi perbuatan dan tidak ada lagi korban berikutnya kesal Misra.

Pada bulan Desember Tahun 2022 saya di informasikan dari ponakan saya atas nama sanir bahwa ada temannya yang juga berprofesi sebagai karyawan PT OSS, katanya ada kuota penerimaan karyawan jata lahan katanya di PT OSS, tapi dengan syarat harus membayar 1.500.000 (Satu juta lima ratus ribu /orang di tambah Identitas calon Karyawan seperti KTP, dan KK, bebernya

Sanir mendapat informasi dari sdr, Kasmono yang merupakan karyawan PT OSS, dari situlah saya mencari teman saya pada saat itu kebetulan teman saya pernah meminta untuk dicarikan pekerjaan kemudian saat itu saya mendapat sekitar 5 lima orang dan langsung membayar 1.5 juta/ orang dana tersebut saya transfer melalui rekening atas nama Kasmono dan saat itu juga kami langsung dibuatkan group WhatsApp dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi terkait dengan pemanggilan untuk mengikuti wawancara jelasnya.

Baca Juga:  DPR RI Ridwan Bae Tampil Terdepan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Konsel

Seiring berjalan waktu anggota yang telah menyetor dana menanyakan perkembangan sayapun juga menindaklanjuti melalui group WhatsApp menanyakan dan kami diarahkan lagi untuk merekrut karena katanya harus cukup 40 orang calon karyawan baru bisa di berikan surat pemanggilan kami pun terus berusaha mencari dan ada juga yang secara tiba-tiba datang sendiri mendaftarkan dirinya untuk dipekerjakan akhirnya anggota saya berjumlah 17 orang dan semua telah saya setorkan dananya

Setelah berjalan sekitar 4 empat bulan calon pekerja menagi janji untuk dipekerjakan akan tetapi semakin tidak ada kepastian sehingga tanggal 30/4/2023 kami kerumah saudara Md, bersama Saudara Kasmono dan juga Sanir untuk menagi janji Md, alhasil kami dipertemukan dirumah kepala Desa Diolo, dan Md, mengakui bahwa selama ini tidak benar adanya penerimaan karyawan dan Md, bersedia untuk melakukan pengembalian dan bersedia membuat pernyataan namun Md, kembali mengingkari pernyataan yang dia buat karena Md, tidak mengembalikan dana tersebut urai Misra

Maka karena kesal saya juga dikejar dengan anggota saya makanya saya mengambil kesimpulan untuk melaporkan ke Polsek, Bondoala, Polres, Konawe,

Dikonfirmasi terpisah Via WhatsApp” Kasmono yang merupakan tangan pertama yang menerimah dana calon Karyawan sebelum jatuh ke tangan Md, juga adalah merupakan korban pertama oleh Md, sebelum menular kepada Sanir dan Misrawati, S.Pt

Kata Kasmono kepada Awak media Awalnya itu misdar, kalau saya tidak sala akhir bulan 12/2022 dia ajak saya untuk putar uang dengan mengadaikan sertfikat Tanaku,di BRI, Puuwatu tapi karena gagal itu hari mungkin sudah kuasa allah,saya sala catat nomor hpku,,berlanjut mi di urusan lain yaitu,untuk pengurusan anggota masuk kerja di PT OSS,
pertama dia butu perempuan,dgn dikasi bayar,1 jt, waktu itu saya langsung mi carikan begitu say a dapat iparnya sepupuku dari Bone, dia bilang lgi nnti awal bulan 1,ada pemanggilan,dia suru lgi,sy carikan laki-laki langsung ada sy dapat,4,orang sepupuku tetangga rumaku,dgn dikasi membayar 1 juta. per orang terus itu uang begitu sy terima dari anggota,sy.langsung lgi cari,BRI,link,sy kirimkan itu.uang sama dia,krna dia suka bilang sama sy,uang.itu,cepat kirimkan,karn bos ku,dia lgi tanyakan,supaya berkasnya anggota bisa cepat di.proses,pas lgi sdh masuk itu.uang besok.lgi dia tlpon,sy cari lgi anggota,harus cukup sampai 30,orang,sy ingat mi,Sanir,langsung sy hubungi,sy bilang.carikan kita anggota klw mereka mau untuk masuk kerja di Oss, dgn pembayaran,kadang.1 juta,kadang juga lebih,krna itu misdar,pak,klo devisi worsof,beda bayaran nya,sama dgn di savety,wktu itu,,jadi setiap uang pembayaran anggota,sllu sy cepat kirim,sama misdar,dgn itu yg nama Aswat, dia bilang bos nya alasan nya dia suka desak saya itu katanya berkas tidak cepat dikirim di admin kalau blom ada uang,tiba lagi tanggal yang dia janjikan tanggal ini anggota sudah mau masuk interviuw besok nya itu dia batalkan lagi katanya harus di tamba lagi anggota supaya klop katanya saya carimi lagi begitu saya dapat dengan uang mereka sudah saya kirim sama dia serta berkas nya mereka dia chat mi lagi di grouf biasa dia kirim Vn,suara,dia janji lagi nanti tanggal ini baru ada panggilan sampai berbulan bulan kita menunggu dia bilang mi lagi kami carikan untuk perempuan begitu lagi saya sudah kirim berkas dengan uang dia muncul kan lagi tanggal pemanggilan tiba lagi tanggal yang dia janjikan anggota di grouf dia batalkan lagi ada lagi kendala itu dulu pertama alasan nya dia batalkan karena mertua bos nya meninggal dikolaka, dia tidak bisa masuk kantor sampai sterusnya pak dia bikin terus alasan dan kendala terus masala uang pembayaran anggota dia ambil semua dengan itu bos nya yang nama Aswat, direkeningnya karena terlalu saya percaya itu orang Misdar, maksud saya biasa dia suka bilang sama saya saya suka ambil katanya barang 100rb, untuk pembelii rokok pokoknya dia janji-janji terus kita kalau bukan saya dia telpon Sanir dengan Misra, katanya bulan depan sudah paten mi anggota masuk semua padahal bohong semua kadang juga dia suka mara2hi kita penipu memang itu orang karena Kepala Desanya saja dia perna tipu,,Kepala Desa sendiri yang cerita itu hari waktu kita datangi di Desa Diolo disitumi itu hari dia akui kesalahan nya bahwa itu rencana nya penipuan langsung dia bikin sendiri surat pernyataan bahwa dia akan kembalikan itu uang pada waktu yang dia janjikan.Tulis Kasmono Via WhatsApp

Baca Juga:  Manajer PLN UP3 Kendari, Kehadiran Pihak PLN di MTQ demi Keamanan Semua Pihak atas Arus Listrik disaat Penertiban Lapak oleh Pemkot Kendari.

Ditempat terpisah Korban lainnya seorang ibu parubaya inisial ES, menerangkan dirinya juga menjadi korban Md, melalui Pelapor Ibu Misrawati, S.Pt

Setiap hari saya dijanji sama Md, dia mau kembalikan uang saya tapi sampai saat ini Md, tidak mengembalikan uang saya bahkan nomornya sudah tidak aktif lagi

Kak uang itu saya pinjam dikoprasi demi untuk membayar karena saya sangat butuh pekerjaan kata ES kepada Awak media yang nampak mata mulai berkaca dibingkai sedih

Baca Juga:  DPD dan DPC PDIP se Kabupaten Kota Prov. Sultra Sepakati buka Pendaftaran Balon Gubernur dan Balon Bupati/Walikota.

Sementara itu Md, yang dikonfirmasi beberapa bulan lalu via WhatsApp membenarkan dirinya menerimah sejumlah uang dari korban atas nama Misrawati, S.Pt, Sanir dan Kasmono” Md, berjanji akan mengembalikan dana tersebut dengan cara bertahap

Saya pasti akan kembalikan uangnya mereka insya Allah saya pasti akan kembalikan janji Md,

[8/7 15.46] Assalamualaikum pak jamrun mohon kita bantu dlu sya ksian untuk uangx para anggota misra sya ushakn minggu depan sya slesaikan smntara sya mngurus kmbali dikoprasi jdi untuk cairnya insyaallah minggu depan, janji Md, saat dikonfirmasi

[11/7 11.04] Assalamualaikum hari jumat slesai jumat insyaallah sya krimkn uang ibu misra untuk pmbayaran uangx anggotax,Chat Md yang terakhir

Pesan tersebut diatas adalah pesan Md, kepada awak media yang kesekian kalinya menjanjikan namun janji tersebut hanya sebagai janji manis untuk meninabobokan para korbannya dan akhirnya Md, menghilng tanpa ada kabar Md, juga mengganti nomor WhatsApp nya dan tidak bisa dihubungi.

Sungguh ironis kejadian tersebut setelah di adukan ke aparat penegak hukum Polsek, Bondoala. Polres, Konawe Namun penyidik menolak menerima laporan dan berusaha untuk memediasi karena kasus tersebut dianggap bukan penipuan melainkan adalah utang piutang

Dugaan penipuan yang diduga dilakukan Md, Eks Karyawan PT, Oss, sangat meresahkan masyarakat dan telah merugikan banyak orang menurut sumber Md, kerap melakukan dugaan penipuan namun Md, belum pernah mendapat hukuman maka sudah pantas pelaku Md,saat ini diberikan efek jerah dan mendapat ganjaran yang setimpal agar tidak mengulangi perbuatannya dan tidak adanya lagi korban berikutnya.

Terpisah dikonfirmasi Kapolsek Bondoala AKP, Agus Darmanto via WhatsApp hingga berita ini terbit belum membalas pertanyaan awak media Akp, Agus Darmanto hanya mengatakan maaf slow respos sedang sakit,22/7/2023

Cb saya tanyakan ke penyedik singkat Akp, Agus Darmnto Kapolsek Bondoala Polres Konawe Via WhatsApp@Tim Redaksi

. . . . . . .

Komentar