DPC PDI Perjuangan Kota Kendari dan Gerindra Matangkan Persiapan Koalisi Menuju Pilwali Kota Kendari 2024

News542 views

Kendari,lumbungsuaraindonesia.com
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari H.Ishak Ismail SH tanggapi santai pernyataan salah satu pengurus DPD PDI Perjuangan Sultra ( Agusana,a) bahwa dirinya mundur dari pencalonan Walikota Kendari.

Melalui via telepon langsung dari jakarta Anak lorong ini menegaskan bahwa dirinya belum mundur, kita masih mengkalkulasi seperti apa potensi arah Koalisi Pilwali kota Kendari yang sangat dinamis sebagaimana yang teman teman ketahui untuk memenuhi syarat pencalonan minimal 20% kursi (7 kursi) sehingga kami pasti akan memilih koalisi yang punya potensi menang, dan sampai saat ini penjajakan koalisi masih terus kami mantabkan, Karena sampai saat ini dari semua calon belum ada yang pasti berkoalisi & berpasangan degan siapa karena masih rawan bongkar pasang calon maupun koalisi.

Baca Juga:  Irjen Pol Dwi Irianto Tutup Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Kapolda Sultra Cup 2024

Kami juga di PDI Perjuangan memiliki opsi opsi lain sehingga kalaupun saya tidak maju nantinya saya rasionalkan lebih kepada kepentingan Partai dan diskusinya sudah sampai ke DPP, seingat saya lebih kurang dua Minggu lalu saya dipanggil ke DPP disitu ada pengurus DPP ibu Wiryanti Sukamdani, kemudian ketua DPD pak Lukman Abunawas dan saya sendiri,
kongkritnya jika lambat dalam mengambil keputusan PDI Perjuangan Kota Kendari maka rawan tidak dapat koalisi, nah dalam situasi itu saya tentu harus lebih bijak dalam mengambil langkah langkah strategis sebagaimana saran ketua DPD PDI Perjuangan Sultra pak Lukman Abunawas.

Baca Juga:  Di Sultra, Se Olah Tak ada Penegak Hukum, Penambang Liar di Kolaka Utara Bak Jamur di Musim Hujan.

Kemudian Koalisi Insya Allah untuk sementara
PDI Perjuangan bersama partai Gerindra dan kamipun welcome untuk partai partai lain, soal simulasi pasangan kami lagi mantabkan dan pasti kader tulen bukan kader yang ideologinya warna-Warni.

Selain itu H.Ishak Ismail.SH menggaris bawahi dinamika politik Kota Kendari harus di lihat lebih utuh untuk kepentingan masyarakat, sehingga bagi saya kekuasaan itu adalah amanah yang harus di jalankan dengan benar.

Baca Juga:  Manton Minta KPK RI Menindaklanjuti Laporan DPD GSPI Sultra Perihal Gedung Asrama Haji dan Jalan Lingkar Kota Kendari Sultra , Lumbung Suara Indonesia.com Revitalisasi pembangunan Gedung Asrama Haji Kota Kendari yang diduga Mangkrak kini terus menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat luas maupun para aktivis Sulawesi Tenggara. Salah satunya yang disuarakan oleh Jaringan Nasional Mahasiswa Merdeka (JARNAS MM) pada Rabu, 05/04/2023, didepan Gedung Merah Putih KPK RI. Menanggapi hal tersebut, DPD GSPI Sultra, melalui Manton selaku Ketua Bidang Humas itu kembali mengingatkan pihak KPK RI agar segera menindaklanjuti laporan DPD GSPI Sultra yang di masukan ke KPK RI pada tanggal 20/03/2023 lalu, dengan Nomor 304.47/LP/DPD GSPI-SULTRA/III/2023, Terkait Gedung Asrama Haji yang Diduga Mangkrak dan paket pekerjaan lainnya. Rabu, 05/04/2023. Selain itu kata Manton, Pihaknya juga meminta kepada KPK RI agar memproses Laporan DPD GSPI Sultra, dengan Nomor 304.47/LP/DPD GSPI-SULTRA/III/2023, perihal "Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari dengan Anggaran kurang lebih Rp. 69 Miliar. Meski demikian, Pihak Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat telah menanggapi laporan DPD GSPI Sultra melalui via WhatsAppnya yang bertuliskan, sebagai berikut : Yth. Pelapor Berdasarkan pengecekan kami, laporan Saudara sedang dalam proses verifikasi oleh petugas kami. Apabila telah selesai akan diberikan tanggapan melalui surat atau telepon kepada alamat/nomor kontak terlampir. Salam, Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat KPK Demikian bunyi WhatsApp tersebut pada tanggal 27/03/2023 lalu. "Kami berharap, agar KPK RI segera memanggil dan memeriksa Kepala BPJN Sultra, Satker, PPK dan Pihak Kontraktor serta oknum - oknum yang diduga terlibat didalamnya, ini khusus laporan kami soal Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari dengan anggaran sebesar Rp. 69 Miliar kurang lebih. Dan juga terkait Gedung Asrama Haji agar segera dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan lebih lanjut," Harap Manton.

“Pilwali kota Kendari kita jadikan ajang untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota yang memiliki akses keselarasan degan pemerintah Pusat agar Kota kita ini lebih maju dan moderen selain sebagai Kota jasa juga sebagai Kota investasi “tutupnya.

. . . . . . .

Komentar