Lumbung Suara Indonesia.com
Kadin Sultra di bawah Komando Anton Timbang berhasil meningkatkan produksi di sektor Perikanan dengan raihan Produk sebesar 51Ton Hasil Laut. Dengan nilai Produksi puluhan Ton tersebut Kadin Sultra langsung membuat nota kesepahaman dengan Pemerintah Jawa Timur dalam rangka tindak lanjut tealisasj kerjasama/MoU antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/2/2023).
“Eddy Nurdin mengatakan, bahwa dalam pengiriman ikan sebesar 51 Ton ke Jawa Timur, pihaknya bekerjasama dengan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari ” ujarnya.
“Hal ini merupakan hasil kerjasama Kadin Sultra dengan Pemprov Jawa Timur karena kita melihat industri Ikan sekarang sedang meningkat, apalagi ada instruksi dari pak presiden Jokowi untuk meningkatkan perekonomian khususnya melalui sektor perikanan dan kelautan, “ungkapnya.
Industri Perikanan di Sultra harus berkembang, tidak hanya di sektor pertambangan, apalagi Sultra potensi-potensi sumber daya perikanan sangat besar dan melimpah.
“Potensi sumber daya alam di Sultra ini sangat besar baik dari sektor pertambangan maupun perikanan, tinggal bagaimana cara pengelolaannya saja. Selain ikan, dalam waktu dekat ini kita juga akan ekspor Gurita Flower ke Yunani sebanyak 17 ton. Dan ekspor seperti itu akan terus berkelanjutan,” jelasnya.
“Ikan yang akan di kirim hari ini merupakan hasil perikanan di beberapa perairan daerah yang ada di Sultra, jadi potensi paling besar ada di Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton termasuk Kota Kendari yang merupakan penyumbang Perikanan terbesar baik itu kepiting, ikan, cumi-cumi dan yang lain semuanya sudah di jual ke luar daerah dan yang Skala besar hasil Produksi di ekspor ke luar negeri, pungkasnya.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari Syahrir Abd Raup ST, M.Si mengatakan bahwa “Langkah yang dilakukan oleh Kadin Sultra dengan melakukan ekspor komoditas perikanan itu sudah tepat karena dapat mendorong pertumbuhan industri perikanan “jelasnya.
Editor : @rifin
Komentar