KENDARI, LUMBUNG SUARA INDONESIA.COM-Kemitraan Australia -Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) merupakan program utama bagi Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Tenggara.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Tenggara dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)(BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan Multipihak di Aula Kantor BAPEDDA Provinsi Sulawesi Tenggara. ” pada senin (26/12/22)
“Dengan mengangkat tema ” Peningkatan Akses Kesehatan dan Ekonomi Bagi Perempuan Marjinal dengan Pendekatan Gedsi” PW Aisyiyah optimis sukseskan program unggulannya sampai dikanca internasional.
“Hal tersebut dijelaskan Ketua PWA Marlina Gazali pada awak media. Ia benar bahwa saat ini PW Aisyiyah dan Bappeda Sultra menggelar kegiatan unggulan dalam rangka tingkatkan kemitraan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara guna menjadikan peran perempuan bukan saja sebagai objek tetapi lebih tepatnya sebagai subjek. ” Tuturnya.
Pada dasarnya Kami hanyalah sebuah organisasi yang ada di bawah naungan Muhammadiyah yang saat ini sudah melakukan kerjasama dengan Australia, tentu kami khususnya di Pimpinan Wilayah Aisyiyah berharap ada keterlibatan Pemerintah Sulawesi Tenggara untuk sama-sama tingkatkan kemitraan secara berjamaah sehingga program yang kami laksanakan bisa berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah juga, “tutur ketua PWA pada senin (26/12/22).
Mewakili unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Tenggara Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara walaupun dalam kesempatan kali ini beliau baru balik dari luar daerah namun masih menyempatkan waktu untuk menutup kegiatan inklusi ini”ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara Johannes Robert jelaskan. Ia kami Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara sangat berterima kasih kepada Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Tenggara yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang baik ini dan kami sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan hari ini. tentu intervensi pemerintah terkait pemberdayaan peningkatan perempuan bukan saja diprioritaskan untuk pengembangannya tetapi peran multipihak juga sangat dibutuhkan, ” Pungkas Ketua Bappeda Sultra.
Kemudian hal ini bisa ditindaklanjuti dengan bentuk MoU sehingga kita bisa memainkan peran, peran Pemerintah seperti apa kemudian peran Pimpinan Wilayah Aisyiyah seperti apa sehingga kita dapat berkolaborasi untuk tingkatkan pengembangan perempuan.”Ungkap Robert
Sambungnya. kerjasama sangat perlu dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah apalagi terkait dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah yang saat ini sudah progres jalankan perannya terkait perempuan. harus melakukan kerjasama atau MOU dengan kami di Pemerintah provinsi.tuturnya.
Kami berharap Ke depan pimpinan wilayah Aisyiyah setelah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah mampu memberikan peran penting untuk berkolaborasi dalam meningkatkan mutu atau kualitas perempuan, tutup Robert Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara pada senin (26/12/22).
Kegiatan tersebut di tutup langsung oleh Kepala Bappeda Sultra dan selanjutnya melakukan penandatangan bentuk dukungan kepada kegiatan PW Aisyiyah Sultra.
Kegiatan diisi oleh 3 Narasumber dan dihadiri oleh beberapa unsur dan peserta sebanyak 50 orang yang ditargetkan, terdiri dari:
1. Bappeda : 2 orang
2. Dinas Kesehatan : 2 orang
3. Dinas KB : 2 orang
4. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : 2 orang
5. Dinas Sosial : 2 orang
6. Kementrian Agama : 2 orang
7. Pengadilan Agama : 2 orang
8. Dinas Pendidikan : 2 orang
9. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi : 2 orang
10. Dinas Pertanian : 2 orang
11. Dinas Perikanan dan Kelautan : 2 orang
12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa : 2 orang
13. Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah : 5 orang
14. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah : 2 orang
15. Angkatan Muda Muhammadiyah : 3 orang
16. Media : 2 orang
17. Baznas/lazismu :
18. Dll (sesuai kebutuhan)
Laporan: Redaksi
Editor: La Ode Arifin
Komentar